Cara Mencari Banyaknya Putaran

Cara Mencari Banyaknya Putaran

Median Data Kelompok

Median data kelompok adalah suatu nilai tengah yang terdapat pada data yang disajikan dalam bentuk rentang nilai tertentu. Contohnya, pada data 20-24, 25-29, 30-34, dan seterusnya. Jika bentuk datanya seperti itu, maka rumus mencari mediannya berbeda dengan data tunggal.

Data Tunggal Ganjil

Misalkan diberikan data sebagai berikut: 7, 15, 9, 11, dan 21. Untuk menemukan median atau nilai tengah, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Sepeda adalah salah satu alat transportasi yang ramah lingkungan dan sehat. Selain itu, sepeda juga bisa menjadi sarana untuk mengasah kemampuan matematika. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan menghitung banyaknya putaran roda sepeda saat menempuh jarak tertentu.

Untuk menghitung banyaknya putaran roda sepeda, kita perlu mengetahui dua hal: diameter roda sepeda dan jarak yang ditempuh sepeda. Diameter roda sepeda adalah jarak antara dua titik terjauh pada lingkaran roda. Jarak yang ditempuh sepeda adalah panjang lintasan yang dilalui oleh titik pusat roda.

Misalnya, suatu sepeda memiliki roda dengan diameter 70 cm. Jika jarak yang akan ditempuh sepeda tersebut adalah 110 m, berapa banyak roda sepeda harus berputar?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menggunakan rumus berikut:

Banyaknya putaran roda = Jarak yang ditempuh / Keliling roda

Keliling roda adalah panjang lingkaran roda. Rumus keliling lingkaran adalah:

Keliling lingkaran = 2 x π x jari-jari

Jari-jari adalah setengah dari diameter. Jadi, jika diameter roda sepeda adalah 70 cm, maka jari-jari roda sepeda adalah:

Jari-jari = Diameter / 2 Jari-jari = 70 / 2 Jari-jari = 35 cm

Selanjutnya, kita hitung keliling roda sepeda dengan rumus keliling lingkaran:

Keliling roda = 2 x π x jari-jari Keliling roda = 2 x 3,14 x 35 Keliling roda = 6,28 x 35 Keliling roda = 219,8 cm

Kita ubah keliling roda dari cm ke m dengan membagi dengan 100:

Keliling roda = 219,8 / 100 Keliling roda = 2,198 m

Sekarang kita sudah tahu keliling roda sepeda. Kita tinggal masukkan ke rumus banyaknya putaran roda:

Banyaknya putaran roda = Jarak yang ditempuh / Keliling roda Banyaknya putaran roda = 110 / 2,198 Banyaknya putaran roda = 50,05

Kita bulatkan ke atas menjadi 51 kali. Jadi, jika suatu sepeda memiliki roda dengan diameter 70 cm dan akan menempuh jarak 110 m, maka roda sepeda harus berputar sebanyak 51 kali.

Demikianlah cara menghitung banyaknya putaran roda sepeda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang matematika dan sepeda.

Kirim masukan terkait...

Pusat Bantuan Penelusuran

Artikel ini disusun bersama

. David Jia adalah seorang Tutor Akademis dan Pendiri LA Math Tutoring, sebuah perusahaan les privat yang berbasis di Los Angeles, California. Dengan lebih dari 10 tahun pengalaman mengajar, David menangani siswa dari segala usia dan kelas dalam berbagai mata pelajaran, serta memberikan konseling penerimaan perguruan tinggi dan persiapan ujian untuk SAT, ACT, ISEE, dan banyak lagi. Setelah mencapai nilai matematika 800 yang sempurna dan nilai bahasa Inggris 690 di SAT, David dianugerahi Beasiswa Dickinson dari Universitas Miami, dan lulus dengan gelar Sarjana Administrasi Bisnis. Selain itu, David bekerja sebagai instruktur video daring untuk perusahaan buku teks seperti Larson Texts, Big Ideas Learning, dan Big Ideas Math. Artikel ini telah dilihat 49.589 kali.

Halaman ini telah diakses sebanyak 49.589 kali.

TEMPO.CO, Jakarta - Rumus cara mencari median digunakan untuk mengetahui nilai tengah dari suatu kumpulan data yang berjumlah banyak. Median biasanya digunakan dalam ilmu statistika atau matematika yang sudah mulai diajarkan pada saat sekolah menengah.

Dalam ilmu statistika tingkat lanjut, rumus mencari median atau nilai tengah juga masih digunakan dengan formula yang lebih rumit. Agar lebih memahami cara menghitung median, berikut akan dibahas mengenai rumus serta contoh soalnya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Sebelum mengetahui rumus cara mencari median, pahami dahulu apa itu median yang dikenal dalam ilmu statistik. Median adalah nilai tengah dari suatu kumpulan data yang sudah diurutkan mengikuti prinsip ukuran pemusatan data, mulai dari yang terkecil ke terbesar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nilai median ini bergantung pada jumlah datanya, apakah berjumlah ganjil atau genap. Pada data ganjil, nilai median tepat pada satu data yang terletak di bagian tengah. Sedangkan, pada data genap nilai mediannya adalah penjumlahan dari dua data di tengah, lalu dibagi 2.

Seperti yang telah dijelaskan, median terdiri atas dua jenis yaitu median data tunggal dan median data kelompok. Berikut pembahasannya:

Rumus Cara Mencari Median Data

Median atau nilai tengah dari suatu data dapat diketahui melalui rumus dasar yang diajarkan dalam ilmu statistika. Berikut adalah rumus mencari median dalam suatu data.

Rumus Median Data Ganjil

Contoh Soal Menghitung Median

Setelah mengetahui rumus dari masing-masing jenis median, berikut akan disajikan contoh soal agar lebih mudah memahaminya.

Rumus Median Data Genap

Pada data tunggal genap, ada dua nilai tengah dalam suatu kumpulan data. Rumusnya yaitu:

Me = X (n/2) + X (n/2 + 1)/2

Data Tunggal Genap

Misalkan diberikan data tunggal sebagai berikut: 12, 5, 16, 8. Maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Me = Tb + (½ n - fkum) l / fm

Me = 29,5 + (17,5 - 15) x 10 / 10

Demikian pembahasan tentang rumus cara mencari median beserta contoh soal untuk masing-masing jenis median.

ANISA PRASETYA PUTRI KARTINI | RUMUS STATISTIK

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Median Data Tunggal

Median data tunggal merupakan nilai tengah yang bisa ditentukan secara langsung dalam suatu rangkaian data tunggal. Contohnya, dalam rangkaian data 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, maka dapat langsung ditentukan nilai tengahnya yaitu 14.

Rumus Cara Mencari Median Kelompok

Data kelompok biasanya disajikan dalam bentuk formasi tabel frekuensi yang telah disusun secara berurutan ke dalam kelas interval. Berikut rumusnya:

Me = Tb + (½ n - fkum) l / fm

Tb: Tepi bawah kelas median - p (p=0,5)

fkum: jumlah frekuensi sebelum kelas median

fm: frekuensi sebelum kelas median